Cara Kerja Penangkal Petir KURN: Efektif Lindungi Bangunan
Bagaimana Sebenarnya Cara Kerja Penangkal Petir KURN?
Mungkin kamu pernah lihat ujung runcing penangkal petir di atap bangunan, tapi pernah nggak sih penasaran sebenarnya bagaimana cara kerjanya? Apalagi untuk sistem seperti penangkal petir KURN yang terkenal akan kecanggihan dan efisiensinya, beda banget dengan sistem konvensional zaman dulu.
Nah, KURN Indonesia menggunakan teknologi ESE (Early Streamer Emission), yaitu sistem penangkal petir aktif yang bisa “menjemput” sambaran petir sebelum mengenai bangunan. Sistem ini bukan sekadar tiang logam tinggi di atap, tapi sudah memiliki tujuan khusus agar bisa mendeteksi dan mengalirkan muatan listrik ke tanah dengan aman dan cepat.
Baca juga: Standar PLN untuk Penangkal Petir
Apa Itu Teknologi ESE dan Kenapa Lebih Efektif?
Teknologi ESE memungkinkan ujung penangkal petir mengeluarkan streamer lebih awal daripada sistem biasa. Tujuannya? Agar sambaran petir lebih dulu tertarik ke ujung kepala penangkal petir, bukan ke bagian lain bangunan.
Berikut gambaran cara kerjanya secara sederhana:
- Deteksi Awan Bermuatan: Saat langit mulai terbentuk awan dengan muatan listrik tinggi, ujung penangkal petir KURN mulai ‘siaga’.
- Emisi Dini (Early Streamer): KURN melepaskan muatan awal yang akan lebih cepat ‘menjemput’ sambaran petir dari awan.
- Menangkap Sambaran: Saat arus dari awan dan muatan dari penangkal bertemu, terjadilah sambaran petir — tapi sambaran ini langsung masuk ke kepala penangkal, bukan ke gedung.
- Dialirkan ke Grounding: Arus petir diteruskan melalui kabel konduktor (biasanya kabel BC besar) menuju sistem grounding yang ditanam dalam tanah.
- Diserap ke Tanah: Di tanah, arus besar tersebut akan disebarkan dengan aman sehingga tidak menimbulkan kerusakan.
Baca juga: Perbedaan KURN vs Penangkal Petir Konvensional, Mana Lebih Unggul?
Komponen Utama Penangkal Petir KURN
Sistem penangkal petir KURN bukan cuma satu alat, tapi satu set sistem proteksi yang terdiri dari:
- Kepala Penangkal Petir ESE: Didesain untuk menjangkau radius hingga 150 meter tergantung tipe.
- Kabel Konduktor BC: Mengalirkan arus petir ke grounding.
- Grounding System: Menyerap arus ke dalam tanah secara aman dan efisien.
- Optional: Surge Arrester: Untuk melindungi alat elektronik dari lonjakan arus.
Apa Kelebihannya Daripada Penangkal Petir Biasa?
Berikut beberapa perbedaan utama antara sistem KURN dan sistem konvensional:
- Radius Proteksi Luas: KURN bisa melindungi area yang lebih besar, cocok untuk rumah hingga bangunan industri.
- Reaksi Lebih Cepat: Sistem ESE bekerja lebih awal untuk menangkap petir.
- Lebih Sedikit Tiang: Karena radiusnya lebar, kamu nggak perlu pasang banyak tiang di setiap sudut atap.
- Dokumentasi & Sertifikat Lengkap: KURN dilengkapi uji tahanan tanah dan sesuai standar PLN.
Baca juga: Waktu Ideal Pemasangan Penangkal Petir agar Bangunan Tetap Aman
Apakah Aman untuk Semua Jenis Bangunan?
Iya. Penangkal petir KURN bisa digunakan untuk:
- Rumah tinggal
- Gedung bertingkat
- Sekolah dan rumah sakit
- Gudang dan pabrik
- Tower dan fasilitas publik lainnya
Bahkan, sistem ini juga sesuai untuk bangunan yang diwajibkan memiliki penangkal petir oleh regulasi pemerintah atau PLN.
Baca juga: Biaya Instalasi Penangkal Petir: Apa Saja yang Perlu Kamu Tahu?
Ingin Lihat Contoh Atau Cek Harga?
Kalau kamu tertarik pasang atau mau tahu lebih lanjut soal tipe dan harganya, langsung aja:
- Kunjungi: https://kurn-indonesia.com
- Cek produk: https://www.tokopedia.com/kurn-official
- Atau hubungi kami langsung via WhatsApp: 0811 9000 0062
Konsultasi gratis, survei bisa dijadwalkan sesuai kebutuhan, dan semua instalasi dilakukan oleh tim teknisi bersertifikat.
Lindungi Bangunan, Investasi, dan Keamanan
Dengan memahami cara kerja penangkal petir KURN, kamu jadi tahu kenapa proteksi seperti ini penting. Jangan tunggu sampai ada kejadian baru bertindak. Petir bisa datang kapan saja — tapi dengan sistem yang tepat, kamu bisa merasa jauh lebih tenang.